Lahirnya Anak Indigo

Istilah anak Indigo diketemukan oleh Nancy Ann Torp, seorang konselor, pada tahun 1970-an. Dia meneliti warna aura manusia dan menghubungkannya dengan kepribadiaan seseorang. mereka yang memiliki aura nila atau indigo ini ternyata anak-anak yang dianugrahi kelebihan, khusunya kemampuan indera keenam.

Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka mempunyai kemampuan kekeuatan supernormal, dapat melihat fenomena ganjil dan dapat meramal peristiwa yang akan terjadi. ciri khas mereka adalah berinteligensi tinggi, berintuisi tinggi, sangat sensitif dan lain-lain.

Penelitian di Rusia menunjukkan bahwa sekitar 95% anak-anak yang lahir sejak 1994 termasuk golongan "Anak Indigo". Hal itu dapat dibuktikan dari lingkaran cahaya Nila disekeliling tubuh mereka. Fungsi oragan dalam anak-anak ini juga telah mengalami perubahan yakni sistem kekebalan tubuh mereka yang lebih kuat beberapa kali lipat dibandingkan anak biasa, kebal terhadap penyakit, bahkan dapat melawan penyakit AIDS dan DNA mereka juga tidak sama. para ilmuwan menduga mungkin dikarenakan adanya variasi Gen ribuan warga dibumi sudah bukan tergolong "Manusia Lama" lagi, sebuah spesies manusia baru sedang lahir. meskipun perkembangan proses ini lamban, namum diyakini benar-benar sedang muncul.

Dikarenakan karakter psikologis dan perilaku "Anak Indigo" ini sangat unik dan ganjil, maka mereka perlu pola pendidikan yang baru. tidak boleh mengabaikan permintaan mereka, jika tidak mungkin dapat mengakibatkan inteligensi dan pikiran spesies "manusia baru" ini menjadi kacau.

Akhir-akhir ini kita sering tersentak oleh begitu banyaknya anak yang memiliki pola pikir berbeda dari anak seusianya. Daya nalar mereka cenderung dewasa, padahal usia mereka belum mencapai belasan. kali lain, kita dikejutkan oleh anak-anak yang memiliki indera keenam luar biasa tajam, sehingga si anak sampai dirinya merasa tidak normal karena tidak sama dengan teman-temannya.

Fenomena lahirnya anak-anak berkemampuan lebih ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Sebastian Bach dan Albert Einstein bisa dikategorikan sebagai anak indigo. musik yang diciptakan Bach disebut sebagai tipe musik anak Indigo. ia menciptakan musik sambil melamun, sama seperti Einstein yang mendaptkan rumus saat sedang bengong.

Keberadaan anak berbakat ini memang baru disadari sejak tahun 1990-an. Para ahli menyebutnya INDIGO, nama Indigo sendiri diambil karena warna yang dipancarkan dari cakra ajna anak-anak berbakat ini berwarna biru nila (Indigo). cakra ajna terletak di tenga dahi, antara kedua alis mata.

meski demikian, keindigoan seseorang tidak semata-mata hanya ditunjukan oleh warna indigo dari cajra ajna. Itu sebabnya penggalian informasi oleh para psikolog maupun psikiater lewat wawancara, tetapi penting dilakukan. melalui obrolan dan tanya jawab akan diketahui tipe serta pola pikir anak tersebut.

Indigo bisa muncul sejak usia dini atau anak tersebut mulai berinteraksi dengan lingkungan sosial dan paham akan norma-norma sosial yang berlaku. bisa saja semenjak usia dini atau justru muncul saat beranjak dewasa, usia 8 tahun keatas.