Ada 10 kategori besar dari karakteristik anak Indigo, Yaitu :
- meraka mempunyai bau keturunan raja sejak lahir, dan mereka kerap untuk memanifestasikannya.
- mereka memiliki rasa "ini adalah temat saya semestinya", dan akan merasa sangat ganjil bila melihat orang lain tidak berpikir demikian.
- "Harga diri" bukan soal mereka kerap memberitahukan orangtua tentang "siapa meraka".
- mereka tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalnya berbasis berurutan adalah suatu hal yang sulit bagi mereka.
- terhadap hal yang kaku dan tidak memerlukan kreativitas ia merasa tidak terbiasa.
- baik dirumah ataupun disekolah, biasanya mereka dapat menuemukan cara kerja yang lebih baik, sehingga mereka dianggap sebagai perusak tatanan yang sudah berjalan.
- biasanya mereka introvek (menyembunyikan perasaan), mereka tidak ada orang didunia ini yang dapat memahami mereka.
- mereka tidak pernah pelit terhadap kebutuhan pribadi.
- secara umum, kemampuan "Mata batin' mereka sangat kuat, bisa langsung mengetahui permainan orang dewasa.
- mudah hanyut dalam kecanduan dan kebiasaan jelek lainnya.
Dalam The care and Feeding of Indigo Children, Jan Tobler menyebutkan sedikitnya 10 karakteristik anak indigo :
- Non-kompromistis terhadap sistem yang berlaku, seringkali mereka menemukan cara-cara yang lebih baik.
- suka menyendiri, kadang sulit untuk bersosialisasi.
- datang ke dunia dengan perasaan ingin berbagi.
- memahami betul hak eksistensi dirinya didunia ini, mereka justru heran jika ada yang menolaknya.
- merka dirinya bukanlah yang utama.
- sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan.
- sulit menunggu giliran,
- tidak menyukai hal-hal ritual atau hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran kreatif.
- tidak merespon aturan-aturan yang kaku (misalnya "Tunggu sampai ayah pulang!").
- tidak malu untuk meminta apa yang dibutuhkannya.
didalam buku The indigo Children, Doreen Virtue, Ph.D, juga menyebutkan beberapa karakteristik untuk mengidentifikasi anak indigo, yaitu:
- sangat sensitif.
- energinya sangat berlebihan.
- mudah bosan.
- perlu orang dengan kondisi emosi yang lebih stabil dan nyaman untuk di sekelilingnya.
- mempunyai pilihan sendiri untuk belajarm terutama untuk membaca dan matematika.
- mudah frustrasi, sebab pada umumnya mereka mempunyai banyak ide namun kurang sumber daya taua orang-orang yang dapat membantu mereka.
- belajar lewat eksplorasi.
- tidak bisa diam, keceuali mereka menyatu dalam sesuatu hal yang sesuai dengan minatnya.
- mempunyai ketakutan seperti kehilangan atau ditinggal mati oleh orang yang dicintainya.
- jika pengalaman pertamanya mengalami kegagalan, mereka mungkin akan menyerah dan membuat blok pembelajaran secara permanen.
No comments:
Post a Comment
Berikanlah Komentar, saran dan Kritik yang membangun "