MODUL 1
PENGENALAN METODOLOGI PERANGKAT LUNAK
A. TUJUAN
o Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian dan beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak.
o Mahasiswa dapat mngetahui dan memahami salah satu contoh metodologi dan perangkat lunak yang dipakai, yaitu UP (Unified process).
B. DASAR TEORI
Metodologi adalah ilmu-ilmu yang mempelajari tentang penyelesain masalah dengan penelusuran atau tata cara tertentu serta dengan alat bantu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
àBeberapa contoh metodologi
o Waterfall paradigma
o Prototyping paradigma
o Spiral Model paradigma
o Watersluice paradigma
o Unified Proces
o V-model
àDalam metodologi Unified Process, terdapat 4 tahap yaitu
1. Tahap Inception (Permulaan)
2. Tahap Elaboration(Perluasan)
3. Tahap Construction(Membangun)
4. Tahap Transisi(Transisi)
Pada tahap analisis dan disain digunakan bahasa pemodelan (visualisasi) yang dikenal dengan UML (Unified Modelling Language).UML dalah sebuah bahasa untuk menentukan, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangakat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak).
Tujuan penggunaan UML
o Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual ekspresif.
o Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan rekayasa.
o Menyatukan praktek-praktek terbaiak yang terdapat dalam pemodelan.
Diagram yang dipakai dalam UML
o Use case Diagram
Menggambarkansejumlah extrenal actors dan hubungannnya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi funmgsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol.
o Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem, mempresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain dengan cara :
1. Associated (terhubung satu sama lain)
2. Dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain)
3. Specialed (satu proses merupakan spesialisasi dari class yang lain)
4. Package (group bersama sebagai satu unit)
o Sequency Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam aksekusi system.
o Calloboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams.
o Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran aktivitas dan digunakan untuk mendeskripsikan aktifirtas yang dibentuki dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitaslainnya seperti use case atau interaksi.
o Statechart Diagram
o Component Diagram
o Deployment Diagram
C. PEMBAHASAN
Dalam praktikum modul 1 ini, kita mencoba membuat suatu model bisnis à membuat Sistem Peminjaman dan Pengembalian Buku yamg terhubung dengan jaringan lokal.
Langkah yang dikerjakan :
- Membuat model bisnisàmembuat system peminjaman dan pengembalian buku yang dengan jaringan lokal.
- Kebutuhan-kebutuhan system :
Hardware :
- 5 unit computer dengan masing-masing memory minimal 512 Mb terhubung dengan lokal.
- 3 buah printer desk jet / laser jet terhubung dengan jaringan lokal.
- 3 buah barcode reader.
Software :
- Administrasià Microsoft office
- Pemodelanà Rational Rose 2000 Enterprise Edition.
- Implemantasià java
User :
- Administrasi (2 orang)
- Operator(4-6 orang)
- Pemijaman :
- Dosen
- Karyawan
- Mahasiswa
- Umum/mahasiswa dari kampus luar
Prosedur :
- Terdapat 2 buah unit computer untukinformasiketalogbuku.
- Peminjambuku (mahasiswa) hanya boleh meminjam untuk 2 buku, dengan waktu lama meminjam adalah maksimal 7 hari.
- Pengembalian dapat dilakukan satu per satubuku (tidaksekaligus) asal tidak lewat dari waktu pengembalian buku.
- Jika melewati dari waktu pengembalian buku akan dikenakan denda.
àPertamakita membuat use case diagram class system peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan :
àArtinya dari diagram diatas adalah administrator, operator dan peminjam buku dapat mengakses system peminjaman dan pengembalian buku.
àDari diagram diatas kita dapat menyimpulkan bahwa operator dapat melakukan pengimputan data pinjam, pengimputan data kembali dan menangani denda bagi peminjam yang telat mengembalikan buku.
àDari diagram konteks diatas dapat kita simpulkan bahwa peminjam buku bias meminjam buku, mengembalikan buku, dan membayar denda apabilas ipeminjam terlamabat mengembalikan buku. Maka system perputstakaan akan memberikan denda yang berlaku pada system itu.
Selanjutnya kita membuat diagram konteks administrator àdalam diagram konteksnyasi administrator dapat membuat database pinjam dan kembali buku, membuat implementasi, dan mengimputkan data pada system tersebut.
D. KESIMPULAN
Setelahm melakukan praktikum modul 1 ini kita dapat mengetahui dan memahami pengertian dan beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak, serta kita dapat mengetahui dan memahami salah satu contoh metodologi dan perangkat lunak yang dipakai, yaitu UP (Unified process) dan dapat mengimplementasikannya.
A. TUJUAN
o Mahasiswa dapat lebih mengetahui, mengenal dan memahami perngertian dari class diagram dan hubungan antar class.
o Mahasiswa dapat lebih memahami penggunaan dari class diagram dan hubungan antar class.
B. DASAR TEORI
Pengertian class diagram
Class adalah himpunan obyek-obyek yang sejenis. Obyek adalah contoh instance dari sebuah class. Sebagai contoh ,class binatang adalah berekor dan berkaki empat. Contoh instance yang mungkin pada class ini adalah kucing, gajah, kuda dan lain-lain.
Class diagram membantu pada visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu system dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama proses menganalisa class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggungjawa bentitas yang menentukan perilaku system. Sedangkan selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur system yang dibuat.
Class diagram juga merupakan fondasiuntuk component diagram dan deployment diagram. Dalam sebuah model mungkin terdapat beberapa diagram kelas yang spesifikasi tersendiri.
Operasi adalah tugas yang dikerjakan oleh kelas tersebut, Atribut digunakan untuk menyimpan informasi. Nama atribut menggunakan kata benda yang bias dengan jelas merepresentasikan informasi yang tersimpan di dalamnya.
Ø HubunganAntar Class
Beberapa hubungan antar class adalah :
1. Asosiasi
· Adalah class-class yang terhubungkan satu sama yang lain secara konseptual.
· Contoh :ketika class diagram berasosiasi dengan yang lain, setiap class biasanya memainkan asosiasi class tersebut. Peran bias ditujukan pada diagram dengan menuliskan pada garis kearah class yang memainkan peran tersebut.
2. Generalisasi
· Digunakan untuk menjelaskan hubungan kesamaan diantara class.
· Obyek-obyek class bias diatur secara hierarkis.
· Dengan menggunakan generalisasi bias dibangun strukturlogis yang bias menampilkan derajat kesamaan atau perbedaaan diantara class-class.
· Manfaat lain dari struktur hierarki sini dalah memungkin akan untuk penambahan subclass baru tanpa harus merubah struktur yang ada.
3. Agregasi
· Adalah teknologi yang digunakan UML untuk menjelaskan bahwa sebuah objek terdiri atas obyek-obyek lain.
· Contoh :satu buku terdiri atas sampul, isiBukudanDaftarPustaka. Tidak seperti sampul dan isiBuku, sebuah DaftarPustaka dapat menjadi bagian dari lebih satu buku(refrensilebihdarisatu).
C. PEMBAHASAN
Dalam modul 2 ini kita akan membahas tentang business modeling, requerements dan analisis dan design. Misalnya terdapat sebuah kasus tentang perpustakaan STMIK AKAKOM akan dibuat pemodelan untuk system peminjaman dan pengembalian buku. Maka langkah-langkah yang perlu kita lakukan adalah :
o Membuat Class-class yang dibutuhkan
àdari class-class diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
· Class perpustakaan beratribut lokasi, idRuang sebagai kunci primer dan Namaruang.
· Class buku beratribut No.seriBuku sebagai kunci primer, judulbuku, penulis, dan penerbit.
· Class peminjam beratribut No.pinjam sebagai kunci primer, nama, alamat, No.telpon dan dapat melakukan proses meminjambuku() dan mengembalikan buku().
· Class karyawan beratribut NPP sebagai kunci primer, NamaKaryawan, Alamat, No.telpon serta dapat melakukan proses melayani Peminjaman() dan melayani pengembalian().
o Membuat Asosiasiantar Class
ket :
1. 1 peminjam bias meminjam banyak buku.
2. Banyak karyawan bisa bekerja di perpustakaan.
o Membuat Generalisasi
àdari gambar diatas kita dapat menyimpulkan bahwa class mahasiswa, dosen, dan karyawan adalah turunan dari class peminjam.
o Membuat Agregasi
àsatu buku terdiri atas satu sampul, satu isiBuku dan Daftar Pustaka. Tidak seperti sampul dan isiBuku, sebuah Daftar Pustaka dapat menjadi bagian dari lebih satubuku (refrensi lebih dari satu).
àsatu perpuatakaan terdiri atas satu Ruang Refrensi, satu Ruang Sirkulasi, satu Ruang kepala Perpustakaan dan satu Ruang Teknis.
v PembahasanLatihan
Dalam latihan ini kita membuat system pengembalian buku.Maka langkah-langkahnya sbb:
o Membuat class-class yang dibutuhkan
àdari class-class diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
· Class perpustakaan beratribut lokasi, idRuang sebagai kunci primer dan Nama ruang.
· Class buku beratribut No.seri Buku sebagai kunci primer, judul buku, penulis, dan penerbit.
· Class peminjam beratribut No.pinjam sebagai kunci primer, nama, alamat, No.telpon dan dapat melakukan proses meminjam buku() dan mengembalikan buku().
· Class karyawan beratribut NPP sebagai kunci primer, Nama Karyawan, Alamat, No.telpon serta dapat melakukan proses melayani Peminjaman() dan melayani pengembalian().
o Membuat Asosiasi
ket :
1. 1 peminjam bias mengembalikan banyak buku.
2. Banyak karyawan bisa bekerja di perpustakaan.
o Membuat Generalisasi
àdari gambar diatas kita dapat menyimpulkan bahwa class mahasiswa, dosen, dan karyawan adalah turunan dari class peminjam.
o Membuat Agregasi
àsatu perpuatakaan terdiri atas satu Ruang Refrensi, satu Ruang Sirkulasi, satu Ruang kepala Perpustakaan dan satu Ruang Teknis.
D. KESIMPULAN
Dengan melakukan praktikum ini kita dapat lebih mengetahui, mengenal dan memahami perngertian dari class diagram dan hubungan antar class serta kita dapat lebih memahami penggunaan dari class diagram dan hubungan antar class dan bias membuat class-class yang dibutuhkan system, membuat Asosiasi, generalisasi, dan Agregasisistem.
PENGENALAN DAN PEMBUATAN SEQUENCE DIAGRAM
A. TUJUAN
o Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian Sequence Diagram.
o Mahasiswsa dapat mengetahui dan memahami penggunaan dari Sequensce Diagram.
B. DASAR TEORI
Sequence Diagram adalah menjelaskan secara tentang urutan proses yang dilakukan dalam system untuk mencapai tujuan dari use case : interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi diperelukan oleh masing-masing operasi.
Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses disain, karena artifak ini lah yang menjadi pedoman dealam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dari program. Oleh karena itu, berharga untuk meluangkan waktu lebih lama di pembuatan sequence diagram ini untuk menghasilkan sequence diagram yang terdisain dengan baik.
Didalam sequence diagram , terdapat Pelaku (aktor), Boundry Class, Control Class dan Entity Class.
1. Boundry class adalah kelas yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan system.
2. Control class digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”, khusus untuk satu atau beberapa use case.
3. Entity class memodelkan informasi yang harus disimpan oleh system. Entity class memperlihatkan struktur data dari suatu system.
C. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan modul ini, kita mencoba mambuat class-class beserta hubungannya, langkah selanjutnya kita adalah membuat sequence Diagram. Untuk membuat sequence diagram harus dibuat/ditentukan terlebih dahulu pelaku dan sistemnya pada usecase diagram dan class diagram pada class diagram.
Dalam kasus ini kita mencoba membuat system tentang Peminjaman Buku Di Perpustakaan Stmik Akakom. Maka pertama kita harus menentukan pelaku/aktornya terlebih dahulu yaitu peminjam buku dan petugas perpustakaan.
Selanjutnya kita membuat class boundry, control dan entity yang dibutuhkan :
o Boundry Class : katalog Buku, Kartu Peminjam dan Layar Utama Pinjam kembali Buku.
o Control Class : Peminjaman Buku dan pengembalian Buku.
o Entity Class : Data peminjaman Buku, Data Pengembalian Buku, Data Buku dan Data Peminjam.
Selanjutnya kita membuat Sequency Diagramnya sbb :
Penjelasan
- peminjam dapat mencari buku dikatalog.
- peminjam dapat menyerahkan buku kepada petugas perpustakaan.
- Kartu peminjam akan dicatat di peminjaman buku, disana akan dicatat data peminjam secara manual.
- Petugas perpustakaan dapat mengakses serta memasukkan data peminjam buku pada layar utama pinjam kembali buku.
- Peminjam buku dan petugas bisa mengambil data buku.
- Petugas dapat mengambil data peminjam.
- Petugas akan menyimpan data pinjam pada data peminjaman buku
- Petugas akan menyerahkan buku pinjam kepada peminjam buku.
Selanjutnya kita membuat collaboration diagramnya, dalam praktikum ini kita setelah membuat sequence diagram selesai kita hanya menekan F5 maka collaborationnya akan langsung terbuat dengan sendirinya, kita bisa melihatnya seperti dibawah ini :
Pembahasan Tugas
Dalam tugas modul 3 ini, kita mencoba membuat system penjualan buku online. Maka kita dapat membuat pelaku/aktornya adalah admin, pembeli, dan management.
Lalu kita membuat boundry class : katalog buku, IdPembeli dan layar utama penbjualan buku online. Selanjutnya kita mencoba membuat control classnya : penjulan buku online. Setelah itu kita membuat entity classnya : data pembeli, data pembelian Buku, data buku dan data Pengiriman.
Dalam tugas ini kita juga membuat Sequence Diagramnya, dapat saya jelaskan secara singkat tentang sequence diagramnya sbb :
1. Pembeli memasukkan Idpembeli pada system penjualan buku online.
2. Pembeli mencari buku pada katalog buku.
3. Admin mengambil data pembeli.
4. Admin memasukkan data pembelian buku pada layar utama.
5. Admin mengambil data pembelian buku.
6. Admin membuat laporan penjualan buku pada layar utama
7. Admin memasukkan data pengiriman.
8. Admin mengambil data pembeli.
9. Management mengambil data pembeli
10. Management mengambil data pengiriman.
11. Management menerima data pengiriman.
12. Layar utama menampilkan biaya pembelian buku.
13. Buku dikirim ke pembeli.
è Hasil dan gambarnya dapat dilihat ditugas (terlampir).
Setelah itu kita membuat Collaboration Diagramnya dengan cara menekan F5. Hasilnya dapat dilihat di tugas (terlampir).
D. KESIMPULAN
Dengan praktikum modul 3 ini kita bias mengerti tentang pengertian serta pemahaman pembuatan Sequence Diagram, menentukan Pelaku/Actor, Boundry Class, Control Class Dan Entity Class serta membuat Collaboration Diagramnya.
PENGENALAN DAN PEMBUATAN COLLABORATION DIAGRAM
A. TUJUAN
o Mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami pengertian dari Collaboration Diagram.
o Mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami penggunaan dari Collaboration Diagram.
B. DASAR TEORI
Pengertian collaboration diagram
Collaboration diagram melihat pada interaksi dan hubungan terstruktur antar objek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan (relationship) antar objek, sedangkan sequence diagram menekankan pada urutan kejadian.
Dalam collaboration diagram terdapat beberapa objek, link dan message. Collaboration Diagram Digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku system.
Cara mempraktekkan Collaboration Diagram adalah :
1. Kita tekan tombol F5 pada keyboard.
2. Dalam collaboration diagram tersebut akan disusun lagi semua objek dan message dalam sequence diagram.
C. PEMBAHASAN
Dalam praktikum modul 4 ini kita membuat System Pengembalian Buku Perpustakaan Stmik Akakom. Sebelumnya kita dapat menentukan Aktornya yaitu peminjam buku, dan petugas perpustakaan. Selanjutnya kita menentukan Boundry Classnya : kartu peminjam dan layar utama pinjam kembali buku, lalu kita membuat Control Classnya : pengembalian buku, selanjutnya kita membuat Entity Classnya : data pengembalian buku dan data peminjaman buku.
è Kita bisa melihat seperti Nampak di listing.
Selanjutnya kita membuat sequenc diagramnya, sbb :
Selanjutnya kita membuat Collaboration diagramnya
Keterangan :
1. Peminjam menyerahkan buklu kepada petugas perpustakaan.
2. Petugas mengambil data peminjaman pada system peminjaman buku.
3. Petugas mengambil data peminjaman manual buku yang di pinjam oleh peminjam buku.
4. Petugas melayani pengembalian buku bagi peminjam buku yang akan mengembalikan buku.
5. Petugas memasukkan datra pengembalian buku pada layar utama kembali buku.
6. Petugas menyimpan data kembali buku pada data pengembalian buku.
7. Petugas mencatat manual pengembalian buku.
D. KESIMPULAN
Setelah kita mempraktekkan cara pembuatan collaboration diagram ini, kita bisa mengenal serta memahami tentang cara penggunaan collaboration diagram. Selanjutnya kita bias mengaplikasikannya dengan sebuah kasus yang kita angkat untuk membuat collaboration diagramnya.
PENGEMABNGAN DAN PEMBUATAN ACTIVITY DIAGRAM
- TUJUAN
o Mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami pengertian dari Activity Diagram.
o Mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami penggunaan dari Activity Diagram.
- DASAR TEORI
Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena dapat memodelkan sebuah alur kerja dari suatu aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas kedalam kedaan sesaat (State).
Seringkali bermanfaat jika akan membuat sebuah activity diagram terlebih dahulu da;lam proses pemodelan untuk membantu mamehami proses secara kesuluruhan. Activity diagram juga sangat berguna ketika akan menggambarkan perilaku parallel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai usecase.
- PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini kita akan membuat sebuah activity diagram untuk membuat System Peminjaman Dan Pengembalian Buku Perpustakaan Di Stmik Akakom dengan User Interfacenya katalog buku dan Layar utama system peminjaman dan pengembalian buku. Maka activity diagramnya dapat kita lihat seperti dibawah ini :
è Acitvity Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan.
Keterangan :
Dalam diagram diatas kita dapat menjelaskan bahwa peminjam dalam system ini mencari buku di katalog buku sehingga akan ditampilkan pencarian buku tersebut, selanjutnya peminjam menyerahkan buku yang dipinjam kepada petugas selanjutnya petugas perpustkaan akan memasukkan data transaksi pinjam buku dimana transaksi buku tersebut akan ditampilkan dan disimpan dalam layar utama pinjam dan kembali buku, apabila peminjam/mahasiswa tersebut akan meminjam lagi maka petugas perpustakaan akan memasukkan data transaksi yang akan dipinjam dengan kata lain petugas akan memasukkan/menginputkan data transaksi pinjam, namun apabila peminjam/mahasiswa tidak meminjam lagi maka peminjam hanya menyerahkan buku kembali kepada petugas perpustakaan selanjutnya peminjam bisa keluar dari system itu, namun jika peminjam meminjam lagi maka petugas akan menyerahkan buku pinjaman kepada peminjam selanjutnya buku dapat diterima oleh peminjam dan peminjam bisa keluar dari system tersebut.
è Activity Pengembalian Buku Perpustakaan.
Sebelumnya gambar activity diagramnya dapat dilihat di listing (Terlampir).
Keterangan :
Dalam pembuatan activity diagram pengembalian buku ini User Interfacenya adalah Peminjam. Petugas dan layar utama pinjam kembali buku. Dalam gambar activity diagram pengembalian buku ini (Terlampir) kita dapat menjelaskan bahwa peminjam menyerahkan kembali buku kepada petugas selanjutnya petugas mencatat pengemblian buku dan akan ditampilkan serta disimpan di layar utama pinjam kembali buku, selanjutnya petugas akan memeriksa apakah ada denda (jika terlambat kembali buku) jika tidak maka selesai dari system (keluar) namun apabila ada denda maka peminjam harus membayar denda yang telah ditentukan dan petugas akan mencatat serta menerima denda tersebut, setelah semuanya selesai maka dapat langsung keluar dari system (selesai).
- KESIMPULAN
Setelah kita melakukan praktikum modul 5 ini, maka kita diharapkan bisa mengetahui serta memahami pengertian dari Activity diagram dan kita juga bisa lebih mengetahui serta memahami penggunaan dari Activity diagram.
TUGAS MODUL 5 (REVISI)
METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
**Sebelumnya tugas ini merupakan perbaikan dari tugas yang dikumpulkan minggu kemarin (REVISI).
à System Penjualan Buku On-Line
- Pelaku sistemnya : Admin, User (pembeli)
- User Inetrfacenya : Pembeli dan layar utama penjualan Buku
Keterangan Activity diagram penjualan buku online :
Dalam tugas modul 5 ini kita sebagai user (pembeli) akan membuka tampilan utama system penjualan buku online, selanjutnya melakukan login terlebih dahulu yakni kita memasukkan id dan password, maka system akan melakukan veridasi user serta system akan melakukan verifikasi terhadap id dan password. setelah telah dilakukan login dan berhasil maka user dapat melakukan pencarian buku yang dicari dan system akan menampilkan data buku yang dicari, maka user dapat melakukan penginputan data buku kemudian system akan melakukan verifikasi buku yang akan dibeli serta system akan menghadapkan kita kepada pada sebuah kondisi apakah kita melakukan pengeditan data jika YA maka kita dapat menginputkan data kembali dan jika NO maka kita akan membayar buku dan menerima buku yang dipesan dan selanjutang selesai. Gambar Activity Diagramnya dapat kita lihat sbb :
Keterangan :
Diatas peran Admin adalah membuat system penjualan buku on line, membuat database system penjualan buku on line dan mengaplikasikan system serta admin dapat menguploadkan agar dapat diakses oleh user (pembeli) serta admin juga merawat/memelihara system penjualan buku on line tersebut dan selesai.
PENGENALAN DAN PEMBUATAN STATECHART DIAGRAM, COMPONENT DIAGRAM DAN DEPLOYMENT DIAGRAM
- TUJUAN
o Mahasiswa dapat lebih memahami dan mengerti pengertian dari statechart diagram, component diagram dan deployment diagram.
o Mahasiswa dapat lebih memahami dan mengetahui pengguanaan dari statechart diagram, component diagram dan deployment diagram.
- DASAR TEORI
- Statechart Diagram
Digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, kejadian yang menyababkan sebuah transisi dari satu state atau aktivitas kepada yang lainya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Satate diagram khususnya digunakan untuk memodelkan taraf-tarafr diskrit dari sebuah siklis hidup objek, sedangkan activity daiagram digunakan untuk memodelkan urutan aktivitas dalam suatu proses.
- Component Diagram
Menggambarkan alokasi sebuah kelas dan objek ke dalam komponen-komponen dalam desain fisik system software. Diagram ini memperlihatkan ketergantungan serta pengaturan antara komponen-komponen software seperti source code, binary code, dan komponen tereksekusi. Sebuah komponen berisi sebuah logic class atau clsaa yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.
- Deployment Diagram
Deployment diagram memperlihatkan pemetaan software kepada hardware setiap model hanya memiliki satu Deployment diagram. Deployment diagram menggambarkan arsitektur dari perangkat keras dan perangkat lunak system, menunjukkan hubungan computer dengan perangkat ( nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya.
- PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini kita membuat statechart diagram, component diagram dan deployment diagram System Peminjaman Dsan Pengembalian Buku Perpustakaan Stmik Akakom.
ü Statechart diagram peminjaman dan pengembalian buku
Penjelasaan :
Dari gambar yang telah kita buat (terlampir di listing), kita dapat menjelaskan urutan statechart diagram tersebut bahwa pengembalian buku mempunyai perilaku dinamis satu kelas atau objek dimana pengembalian buku yang akan dilakukan akan dicatat dalam data transaksi kembali buku dan selanjutnya selesai serta dalam pengembalian buku ini peminjam bisa meminjam buku dan akan dicatat dalam transaksi pinjam buku dan selesai.
ü Component diagram peminjaman dan pengembalian buku
Penjelasaan :
Dari gambar Component diagram (terlampir), Menggambarkan alokasi sebuah kelas peminjaman & pengembalian buku dan objek (user services) ke dalam komponen-komponen dalam desain fisik system software. Diagram ini memperlihatkan ketergantungan serta pengaturan antara system peminjaman dan pengembalian buku kepada user services.
ü Deployment diagram peminjaman dan pengembalian buku
Penjelasan :
Dari gambar tersebut (terlampir) memperlihatkan pemetaan software kepada hardware setiap model hanya memiliki satu Deployment diagram. Yang mana menggambarkan arsitektur dari perangkat keras (layar utama, layar utama pinjam buku dan layar utama kembali buku) dan perangkat lunak (system peminjaman dan pengembalian buku) yang dihubungkan melalui LAN, menunjukkan hubungan computer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya.
PEMBAHASAN TUGAS MODUL 6 (TERLAMPIR)
Dalam tugas ini kita membuat statechart diagram, component diagram dan deployment diagram System Penjualan Buku On-Line.
ü Statechart diagram penjualan buku on-line
Penjelasaan :
Dari gambar yang telah kita buat (terlampir), kita dapat menjelaskan urutan statechart diagram tersebut bahwa pemesanan buku mempunyai perilaku dinamis satu kelas atau objek dimana pengiriman buku yang akan dilakukan akan dicatat dalam data transaksi pengiriman buku dan selanjutnya selesai serta dalam pengbelian buku ini pembeli bisa membeli buku dan akan dicatat dalam data transaksi pembelian buku dan selesai.
ü Component diagram penjulan buku on-line
Penjelasaan :
Dari gambar Component diagram (terlampir), Menggambarkan alokasi sebuah kelas penjualan buku on-line buku dan objek (user services) ke dalam komponen-komponen dalam desain fisik system software. Diagram ini memperlihatkan ketergantungan serta pengaturan antara system penjualan buku on-line kepada user services.
ü Deployment diagram penjualan buku on-line
Penjelasan :
Dari gambar tersebut (terlampir) memperlihatkan pemetaan software kepada hardware setiap model hanya memiliki satu Deployment diagram. Yang mana menggambarkan arsitektur dari perangkat keras (layar utama, layar utama pemesanan buku dan layar utama transaksi penjualan buku) dan perangkat lunak (system penjualan buku on-line) yang dihubungkan melalui LAN, menunjukkan hubungan computer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya.
- KESIMPULAN
Dengan praktikum ini kita diharapkan dapat lebih memahami dan mengerti pengertian dari statechart diagram, component diagram dan deployment diagram. Serta diharapkan dapat lebih memahami dan mengetahui pengguanaan dari statechart diagram, component diagram dan deployment diagram.
STUDY KASUS (MEMBUAT USECASE DIAGRAM, CLASS DIAGRAM, SEQUENCE DIAGRAM, DAN COLLABORATION DIAGRAM)
A. TUJUAN
o Mahasiswa dapat lebih mengaplikasikan diagram-diagram UML, khususnya membuat use case diagram dan class diagram sebuah kasus.
o Mehasiswa dapat lebih mengaplikasikan diagram-diagram UML, khususnya membuat sequency diagram dan collaboration diagram untuk sebuah kasus.
B. DASAR TEORI
Menggambarkan sejumlah external actor dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh system. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh system dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari usecase symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagram.
· Use case Diagram
Menggambarkan sejumlah extrenal actors dan hubungannnya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol.
· Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem, mempresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain dengan cara :
1. Associated (terhubung satu sama lain)
2. Dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain)
3. Specialed (satu proses merupakan spesialisasi dari class yang lain)
4. Package (group bersama sebagai satu unit)
· Sequency Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam aksekusi system.
· Calloboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams.
C. PEMBAHASAN
Dalam praktikum modul 7 ini sebenarnya sama seperti modul 1 sebelumnya, dimana kita membuat usecase diagram, class diagram, sequency diagram dan collaboration diagram. Dengan kasus System Pemesanan Tiket Pesawat On-Line.
è Actor / pelaku
1. Pemesan tiket
2. Calon penumpang
3. Admin
Use case konteks system pemesanan tiket pesawat on-line :
Dalam gambar ( terlampir di listing) dapat kita jelaskan bahwa, pemesan tiket, calon penyumpang dan admin dapat mengakses atau menggunakan system pada pemesanan tiekt pesawat on-line.
Ø Use case diagram untuk per pelaku (actor) :
Use case diagram untuk pemesan tiket
Dalam gambar ( terlampir di listing) tersebut kita dapat menjelaskan bahwa, peranan pemesan tiket dalam system pemesanan tiket pesawat on-line ini adalah
1. Pemesan tiket dapat memesan tiket,
2. Pemesan tiket membayar sejumlah tiket yang telah di pesan dan,
3. Pemesan tiket menerima tiket yang telah dipesan.
Ø Use case diagram untuk calon penumpang
Dalam gambar (terlampir di listing) kita dapat menjelaskan bahwa, peranan calon penumpang dalam system ini adalah
1. Calon penumpang dapat menerima tiket pemesanan,
2. Melakukan boarding pass,
3. Menumpang pesawat.
Ø Use case diagram untuk Admin
Dalam gambar (terlampir di listing) kita dapat menjelaskan bahwa, peranan admin dalam system ini adalah
1. Admin dapat membuat & database pemesanan tiket
2. Mengapilkasiskan system pemesanan tiket pesawat
3. Memelihara system pemesanan tiket pesawat.
Hubungan asosiasi antar class
Dalam gambar (terlampir di listing) bahwa
1. satu pemesan tiket dapat memesan satu atau banyak tiket
2. satu atau banyak tiket dapat diberikan kepada satu atau banyak calon penumpang,
3. satu atau banyak calon penumpang dapat menumpang satu pesawat.
Hubungan agregasi antar class
Dalam agregasi antar class ini pesawat dapat di agregasikan beberapa yaitu mesin, sayap, kursi, toilet, pintu dan jendela.
Hubungan generalisasi antar class
Dalam generalisasi antar class ini penumpang pesawat dapat diturunkan ataiu di generalisasikan yaitu umum, pilot, dan pramugari.
D. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan praktikum ini, kita dapat lebih mengaplikasikan diagram-diagram UML, khususnya membuat use case diagram dan class diagram sebuah kasus. Serta kita lebih mengaplikasikan diagram-diagram UML, khususnya membuat sequency diagram dan collaboration diagram untuk sebuah kasus.
MEMBUAT ACTIVITY DIAGRAM, STATECHAR DIAGRAM, COMPONENT DIAGRAM DAN DEPLOYMENT DIAGRAM
A. TUJUAN
o Mahasiswa dapat lebih mengaplikasikan diagram-diagram UML, khususnya membuat activity diagram dan statechar diagram sebuah kasus.
o Mehasiswa dapat lebih mengaplikasikan diagram-diagram UML, khususnya membuat component diagram dan deployment diagram untuk sebuah kasus.
B. DASAR TEORI
· Activity diagram
Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena dapat memodelkan sebuah alur kerja dari suatu aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas kedalam kedaan sesaat (State).Seringkali bermanfaat jika akan membuat sebuah activity diagram terlebih dahulu dalam proses pemodelan untuk membantu mamehami proses secara kesuluruhan. Activity diagram juga sangat berguna ketika akan menggambarkan perilaku parallel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai usecase.
· Statechart Diagram
Digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, kejadian yang menyababkan sebuah transisi dari satu state atau aktivitas kepada yang lainya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Satate diagram khususnya digunakan untuk memodelkan taraf-tarafr diskrit dari sebuah siklis hidup objek, sedangkan activity daiagram digunakan untuk memodelkan urutan aktivitas dalam suatu proses.
· Component Diagram
Menggambarkan alokasi sebuah kelas dan objek ke dalam komponen-komponen dalam desain fisik system software. Diagram ini memperlihatkan ketergantungan serta pengaturan antara komponen-komponen software seperti source code, binary code, dan komponen tereksekusi. Sebuah komponen berisi sebuah logic class atau clsaa yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.
· Deployment Diagram
Deployment diagram memperlihatkan pemetaan software kepada hardware setiap model hanya memiliki satu Deployment diagram. Deployment diagram menggambarkan arsitektur dari perangkat keras dan perangkat lunak system, menunjukkan hubungan computer dengan perangkat ( nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya.
C. PEMBAHASAN
Dalam praktikum modul 8 ini kita akan membuat activity diagram dan statechart diagram system pemesanan tiket pesawat on-line.n maka kita dapat menjelaskan bahwa pada activity diagram pemesenan tiket pesawat on-line maka Pemesan tiket membuka tampilan utama pesan tiket, setelah itu memesan tiket lalu pada layar utama akan menampilkan pemesanan tiket setelah itu akan dihadapkan ke sebuah kondisi apabila pemesan tiket ingin memesan tiket lagi (YA) maka pemesan tiket dapat memesan tiket lagi dan akan kembali ditampilkan pemesanan tiket pada layar utama. Namun apabila TIDAK maka pemesan tiket akan membayar setelah itu menerima tiket di pesan maka selanjutnya calon penumpang menerima tiket dari pemesan tiket, selanjutnya selesai.
Kita juga membuat activity diagram unutuk Admin, maka kita dapat menjelaskan bahwa admin dalam system ini berperan untuk membuat system pemesanan tiket, membuat database system pemesanan tiket, mengaplikasikan system dan upload data dan yang terakhir memelihara system pemesanan tiket.
àSelanjutnya kita membahas statechart diagram pada pemesanan tiket pesawat online. Dalam statechart ini kita dapat menjelaskan bahwa pemesanan tiket dalam system ini dapat melihat informasi pemesanan dan membayar tiket yang dipesan dimana sebelumnya harus memesan tiket dulu, selanjutnya menerima tiket, lalu menyerahkan kepada calon penumpang pesawat dan selesai.
PEMBAHASAN TUGAS MODUL 8 (TERLAMPIR)
Dalam tugas ini kita membuat component diagram system pemesanan tiket pesawat on-line. Dalam gambar tersebut (terlampir) Menggambarkan alokasi sebuah kelas dan objek ke dalam komponen-komponen dalam desain fisik system software. Diagram ini memperlihatkan ketergantungan antara system pemesanan tiket pesawat on-line dan user services.
Deployment Diagramnya
memperlihatkan pemetaan software kepada hardware setiap model hanya memiliki satu Deployment diagram. Deployment diagram menggambarkan arsitektur dari perangkat keras dan perangkat lunak system, menunjukkan hubungan computer dengan perangkat ( nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Sehingga dalam gambar tersebut (terlampir) maka dapat kita jelaskan bahwa server pemesanan tiket pesawat on-line di hubungkan ke LAN (network) selanjutnya akan di petakan (ditampilkan) ke layar utama, layar utama pemesanab tiket pesawat on-line dan layar utana pembayaran tiket pesawat yang dipesan.
D. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan praktikum modul 8 ini, kita dapat lebih mengaplikasikan diagram-diagram UML, khususnya membuat activity diagram dan statechar diagram sebuah kasus. Serta dapat lebih mengaplikasikan diagram-diagram UML, khususnya membuat component diagram dan deployment diagram untuk sebuah kasus.
E.
trimakasih...ini sangat berguna untuk siswa RPL
ReplyDeleteTerimakasih informasinya itu sangat bermanfaat bagi programmer ..
ReplyDeletesangat bermanfaat sekali nihh bagi sayaa.. semoga juga bermanfaat bagi semuanya yaa.. makasih sudah berbagii..
ReplyDeletewahh sangat bermanfaat nihh bagii sayaa..dan semuanyaa
ReplyDelete