Saturday 21 April 2012

Lima Tahap Rekayasa Ulang Cepat (The Five Stages of Rapid Reengineering)

Metodologi Business Process Reengineering (BPR) disebut juga dengan Rapid Reengineering atau Rapid Re karena dirancang untuk menghasilkan hasil yang mendasar serta cepat, kira-kira 6 bulan sampai 1 tahun. Lihat gambar-2.1.
Hal ini didorong oleh keinginan manajer senior yang ingin segera melihat hasil secara cepat, yang dapat digunakan untuk menempatkan dasar keberhasilan mendatang. Pada saat yang sama, proyek reengineering akan meningkatkan tekanan dalam organisasi, yang menyebabkan setiap orang menunggu dengan kawatir untuk melihat bagaimana proyek akan berpengaruh terhadap mereka. Rapid Re dilandasi dengan kenyataan dan dirancang untuk menghasilkan secara cepat. Rapid Re dirancang untuk merealisasikan manfaat yang dapat dicapai dalam kerangka waktu tertentu dan selajutnya menempatkan tahapan untuk perbaikan jauh kedepan.
Rapid Re terdiri dari 5 tahap, yaitu:
- Preparation (persiapan)
- Identification (Identifikasi)
- Vision (Visi)
- Solution (Solusi)
- Transformation (Transformasi)
Setiap tahap dirancang secara berurutan. Tahap solusi dibagi lagi menjadi desain teknis dan desain sosial, keduanya dapat dilaksanakan secara bersamaan. Akhir dari setiap tahapan dinyatakan dalam suatu milestone proyek reengineering. Tahapan-tahapan tersebut selanjutnya dibagi kedalam task(tugas), terdapat 54 tugas seluruhnya.

Rapid Re dapat diatur sesuai kebutuhan dari setiap proyek reengineering. Masing-masing proyek tugas-tugas akan dilompati, disusun, atau dikombinasikan lagi untuk memenuhi kebutuhan atau akan diberikan lebih besar atau lebih kecil menekankan pada sejumlah tugas.
Rapid Re tidak beranggapanpada organisasi tertentu untuk tim proyek rekayasa ulang, meskipun kami berikan dalam menghubungkan dengan task 1.3. Rapid Re dirancang memerlukan sedikit mungkin alat. Rapid Re dapat dilakukan dengan pensil, kertas, diagram alir, dan sejumlah formulir.
Untuk mengilustrasikan metodologi Rapid Re akan digunakan contoh perluasan dari Perusahaan Mainan ABC. Adapun ilustrasinya adalah ssebagai berikut:
Perusahaan mainan ABC adalah sebuah industri mainan dari plastik yang menggambarkan karakter tokoh yang bersumber dari buku maupun film karton. Mereka menjual tokoh-tokoh ini melalui penjualan langsung pada berbagai jaringan toko nasional maupun regional. Setiap bulan Februari ada pameran mainan di kota New York yang menampilkan produk-produk baru dari para produsen mainan kepada pembeli. Setelah itu, pelanggan di beri kesempatan melakukan pemesanan, pada penjualan di hari natal yang disertai ucapan terima kasih, yang melampai 1/3 transaksi penjualan selama setahun. Di tingkat toko atau pusat distribusi terjadi penurunan sediaan, para pembeli melakukan pemesanan ulang. Setelah dipertimbangkan semuanya, ABC menerima 80% dari pesanannya dalam 6 bulan terakhir pada setiap tahun. Saat ini, ABC mempunyai penjualan sebesar $50 juta/tahun dan 500 karyawan.
Hingga tahun 1990, ABC menguasai 50% pasar dari pesaingnya XYZ plastic. Lokasi industri ABC di Amerika Serikat, sedang XYZ plastic produksinya di Timur Jauh. Sebagai hasilnya, harga XYZ lebih murah daripada ABC. Tetapi juga pemenuhan pesanan dan pengiriman dari XYZ memerlukan waktu lama dari Timur Jauh, XYZ sering kali dingalami ketidakcukupan sediaan atau terjadi kesalahan, sehingga tidak mampu memenuhi pesanan pelanggannya dengan tepat. Selanjutnya, sejak tahun 1990 XYZ meningkatkan kinerjanya dalam memenuhi pesanan pelanggannya sambil menjaga harganya tetap berada dibawah produk ABC. Akibatnya, ABC kehilangan pangsa pasar, hingga tinggal 40%.
Dari uraian diatas, tuangkan kedalam 5 langkah Rapid Re, berikut ini:

TAHAP 1: PERSIAPAN
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menggerakkan, mengorganisir, dan menyemangati tim yang akan melakukan rekayasa ulang. Tahap persiapan menghasilkan amanat melakukan perubahan, mengorganisir, struktur, dan memberikan hak khusus pada tim rekayasa ulang; serta suatu rencana permainan.
Pertanyaan kunci yang harus dijawab pada tahap ini adalah :
  • Apa tujuan dan harapan dari eksekutif senior? Seberapa besar komitmennya pada proyek ini?
  • Apa tujuan dari proyek ini? Seberapa agresifkah yang dapat dibuatnya tanpa merasa dikorbankan?
  • Siapa yang harus berada pada tim? Komposisi ketrampilan/kemampuan apa yang harus berada dalam tim?
  • Ketrampilan rekayasa ulang apakah yang dibutuhkan anggota tim untuk dipelajari?
  • Apa yang kita perlukan untuk berkomunikasi dengan karyawan untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan mereka?
Tahap persiapan terdiri dari 4 tugas :
  1. Mengenali kebutuhan
  2. Mengembangkan konsensus eksekutif
  3. Melatih tim rekayasa ulang
  4.  Merencanakan perubahan
Task 1.1 – Mengenali Kebutuhan
Kebutuhan rekayasa ulang biasanya dikenal sebagai suatu hasil dari suatu perubahan:
  1. Perubahan pasar
  2. Perubahan teknologi, atau
  3. Perubahan lingkungan
Sebagai konsekuensi dari perubahan tersebut, manager senior termotivasi oleh:
  • Perusahaan merasa sakit (misal: keuntungan rendah, pangsa pasar menyusut)
  • Kekawatiran (misal: persaingan yang agresif, perubahan pasar) atau
  • Ambisi (perluasan pangsa pasar, memasuki pasar baru)
Dalam studi kasus ini perusahaan mainan ABC merasa sakit dan kawatir: Ia telah kehilangan lebih dari 10% pangsa pasarnya dan kawatir akan kehilangan lebih banyak lagi.
BPR tidak bisa dikendalikan dari sisi persediaan, yaitu:
  • konsultan internal dan eksternal
  • rekayasa industri, atau
  •  sistem kepegawaian
Alasan rekayasa ulang:
  • dampak BPR begitu besar hanya manajer senior yang bisa menyetujuinya,
  • rekayasa ulang pergeseran budaya, dan
  • rekayasa ulang kepemimpinan.
Selanjutnya Silahkan Download Disini :


Thursday 12 April 2012

Diagram Alir Dokumen SOP (Study Kasus)

Study Kasus :
Sebuah perusahaan menjual 5 macam produk, setiap produk tersebut di satu gudang yang terletak terpisah dalam kompleks pabrik. Pesanan yang di terima pelanggan umumnya terdiri dari lebih dari satu produk, dalam melayani pesanan dari pelanggan, perusahaan menghendaki pengiriman secara bersamaan untuk berbagai jenis produk  produk yang tercantum dalam order dari pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan memilih unit Shipping Order Procedure dalam sistem penjualan kreditnya. Buatlah bagan alir dokumen sistem penjualan kredit perusahaan tersebut.

Wednesday 4 April 2012

Statistik Dasar

Download Bahan Ajar Statistik Dasar di sini, semoga bermanfaat... "


Ukuran Penyimpangan

Ukuran pemusatan yaitu mean, median dan modus, merupakan informasi yang memberikan penjelasan kecenderungan data sebagai wakil dari beberapa data yang ada. Adapun ukuran penyebaran(simpangan) data memberikan gambaran seberapa besar data menyebar dari titik-titik pemusatan.
Ukuran  penyebaran atau nilai ukuran variasi data digunakan :
  1. untuk melihat  penyimpangan data dari nilai pemusatannya
  2. untuk mengukur keragaman data

Ukuran penyebaran meliputi jangkauan (range), simpangan rata-rata (deviasi ratarata) dan simpangan baku (deviasi standar).

Jangkauan (Range)
Ukuran penyebaran yang paling sederhana (kasar) adalah jangkauan (range) atau rentangan nilai, yaitu selisih antara data terbesar dan data terkecil. Untuk range data dirumuskan dengan:    

Contoh soal
Tentukan range dari data-data di bawah ini.
6, 7, 3, 4, 8, 3, 7, 6, 10, 15, 20

Penyelesaian
Dari data di atas diperoleh xmaks = 20 dan xmin = 3
Jadi, R = xmaks – xmin = 20 – 3 = 17                 

 Untuk data sudah dikelompokkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, maka  nilai tertinggi diambil dari nilai tengah kelas tertinggi dan nilai terendah diambil dari nilai kelas yang terendah.

Contoh soal
Tentukan range dari tabel berikut ini.
Penyelesaian

 

Simpangan Rata-Rata (Deviasi Rata-Rata)

Simpangan rata-rata suatu data adalah nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan nilai rata-rata hitung. Simpangan rata-rata data dirumuskan sebagai berikut
Keterangan:
SR = simpangan rata-rata
n = ukuran data
xi = data ke-i dari data x1, x2, x3, …, xn
x = rataan hitung


Contoh soal
Diketahui data: 7, 6, 8, 7, 6, 10, 5. Tentukan simpangan rata-ratanya.



Selengkapnya, Download file complete :





Ukuran Letak


Selain ukuran memusat, ada juga yang disebut ukuran letak. Adapun ukuran letak meliputi: kuartil (Q), desil (D), dan persentil (P).
  
Kuartil (Q)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa median membagi data yang telah diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyak. Adapun kuartil adalah membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyak.

 
Keterangan:
 xmin = data terkecil
xmaks = data terbesar
Q1 = kuartil ke-1
Q2 = kuartil ke-2
Q3 = kuartil ke-3

Untuk mencari kuartil data tunggal telah dibahas pada sub bab statistik lima serangkai. Pada sub bab ini akan diberikan rumus yang lebih mudah jika data yang disajikan lebih banyak.
Letak dari Qi dirumuskan sebagai berikut.

 
Keterangan:
Qi = kuartil ke-i
n = banyak data

Contoh soal

1. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data : 3, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 9, 10, 8, 3, 7, 12.
Penyelesaian
Data yang telah diurutkan: 3, 3, 4, 4, 4, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10, 12.
  


 Menentukan letak kuartil untuk data yang sudah dikelompokkan ditentukan dengan menentukan interval  Qi, kemudian nilai kuartil dirumuskan sebagai berikut.
 Keterangan:
 Qi = kuartil ke-i (1, 2, atau 3)
bi = tepi bawah kelas kuartil ke-i
N = banyaknya data
F = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil
l = lebar kelas
f = frekuensi kelas kuartil

Selengkapnya, Download file  :

Tips Untuk Orangtua Anak Indigo

bersikap jujur , berikanlah penjelasan lengkap sebanyak  ungkin untuk kedewasaan dan intelegensi mereka. jangan berbohong, berbohong ter...